Pagi yang Sejuk dan Rasa Syukur
Kediri diguyur hujan sedari siang hingga malam. Memberi kabar baik kepada petani ketika memasuki musim tanam. Laron-laron juga nampak keluar dari liangnya. Sementara pagi ini matahari nampak masih malu-malu tertutup awan. Kesejukan ini memberi kesegaran bagi badan yang terasa beberapa hari lalu merasakan gerah di sepanjang siang. Serasa berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Oh, nampaknya ini sapaan dari bulan Nopember. Seketika mengambil napas panjang dan juga ungkapan syukur pada Sang Pencipta. Terasa hina nampaknya jika hari-hari penuh eluh sambat. Dan pagipun nampak telah siap dengan berbagai tugas untuk segera dituntaskan begitu pula libur long weekend terakhir sedari hari rabu lalu. Rasa syukur di tengah kemelut ekonomi dan kondisi pemerintahan yang carut marut tidaklah salah. Di tengah kalut pasti ada lapang, di tengah buruk pasti ada baik. Tidak ada yang seluruhnya buruk dan seluruhnya baik selagi kita dihadapkan kenyataan dunia yang samar dan abu...