Hari Raya Tanpa Perayaan
Sebagaimana pun gema takbir yang terus diulangi di momen "idul" 2x setiap tahunnya, tidak ada kata maaf yang tulus yang benar-benar mendarat di sanubari. Mungkin beberapa bayangan bisa tervisualisasi di alam pikiran. Seperti, "Maafkan ibu yang telah melahirkanmu" atau "maafkan bapak karena telalu pandai merayu ibumu yang akhirnya membuatmu terlahir". Ya, seperti biasa, perceraian disebabkan oleh pernikahan dan rasanya juga linier jika penyebab kematian adalah kehidupan. Memulai menata kata untuk acara momentum esok, ketika acara sungkeman. Tradisi yang sepertinya sudah membudaya. Tapi, apalah jika hal tersebut sekedar seremoni seperti upacara bendera setiap hari senin yang memuakan. Rasanya perlu sedikit sentuhan agar sungkem kali ini perlu pertimbangan strategi yang matang agar rencana ke Surabaya dapat berjalan lancar tanpa kabur-kaburan seperti yang biasa dilakukan. Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah kata-kata yang perlu disiapkan ketik...