Dirimu
Tumbuh subur rindu di ladangmu
Dengan bayang pantul dari titik hitam bola matamu
Menjelma tenang dalam sayup tatapmu
Semakin gundah tat kala lengkung senyum hiasi wajahmu
Sementara waktu terus beradu dengan rindu
Yang terus bertumbuh menantang langit egomu
-kutulis pada buku rumusmu dan akau tak pernah menuntut untuk dipahami
Komentar
Posting Komentar