Yang Lahir dari Kesunyian Pandemi
Tidakkah semua berasal dari sini? Keterasingan dan saling mengasingkan? Nampaknya telah lama kita tak bersua dalam kata. Dalam setiap kalimat bebas dan abstrak. Aku merasakan setiap titik darah yang terjatuh kala setiap pena berselisih dengan kertas berisi kalimat legitimasi. Bukankah semua perandaian tentang teror dan kasus yang pernah bicarakan perlahan mulai jadi kenyataan. Ku harap kau tau itu. Beberapa hari ini, malam terasa begitu panjang. Sama halnya dengan hari. Sedangkan pagi nampak ditutupi awan mendung, sehingga tak ada sinaran bagi mereka yang tersadar lebih dini. Apakah kamu merasakannya? Sesuatu yang tak terlihat itu lebih menakutkan. Begitulah sebut ajal yang acap kali siap menyergap. Tapi ketahuilah. Disetiap dilema selalu ada perenungan. Maka aku akan datang disela perenunganmu. Tentang hidup atau matinya suatu kaum, kita tak pernah tau. Yang kita tau adalah setiap penghianatan dari setiap sumpah, setiap pengingkaran dari setiap janji dan setiap kekece...