Mari Bersulang
"Sudah kukatakan padamu, bahwa nasib kita tak akan semakin buruk jika kamu selesaikan studimu di prancis tahun lalu", kata seorang di depan kaca yang ditangannya telah ada segelas whisky dari Jhony Walker yang terkenal itu. Benar-benar nasibnya sekarang, seorang yang dahulu mansyur dikalangan konglomerat kini hanya debu dengan hutang milyaran. Pandemi ini membuatnya menjual berbagai villa dan hotelnya di Bali. Sebelum tercium KPK, ia segera masukan semua uang itu dalam bentuk Bitcoin melalui rekening selirnya yang cantik dan molek itu. Harapannya teknologi negara ini tak mampu menembus keamanan sistem kripto yang cukup ketat. Yang benar saja, ia sekarang telah diciduk KPK bersama pihak kepolisian dalam kasus pencucian uang. Anaknya yang tak selesai kuliah di prancis juga tersandung kasus penjualan kokain yang didapatinya dari sebuah pelabuhan di Batam.
Sementara kekalutan di rumah pejabat itu, terdengar suara jeritan dari rumah kecil yang tak jauh dari rumah megah konglomerat itu. "Aku sudah tidak kuat dengan kemiskinan ini, aku kembali ke lokalisasi saja jadi lonte . Kalau tidak aku serahkan diriku ke om-om hidung belang saja. Biar dia menyukupi semua keinginanku. Sementara denganmu, aku hanya semakin terpuruk saja rasanya. Tidak boleh ini itu yang biasa ku lakukan di masa lalu. Kamu ini cuman laki-laki sok alim yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik dengan cara yang baik. Tapi apa nyatanya? Kau hanya mantan mucikari yang sudah dicap buruk oleh Tuhan. Simpuh sujud kita tak akan di dengar olehNya. Mulai malam ini, aku keluar dari rumah ini". Setelah itu ia membanting pintu dengan keras dan meninggalkan suaminya dan kedua anaknya.
Beberapa hari kemudian, berita mencengangkan terkait jatuhnya pesawat yang merenggut banyak korban jiwa terdengar dari sebuah radio ketika seorang istri dari salah satu korban diantar ke rumah sakit karena pendarahan pada kandungannya.
Kematian demi kematian hilir berganti, begitu juga dengan bencana. Mulai banjir, gempa, gelombang pasang hingga gunung meletus. Ramalan-ramalan dan fakta juga opini silang seketa seperti segerombol kabel perkampungan padat di ibu kota. "Orang kaya akan lebih mudah bersedekah ketimbang orang miskin". Lihat! Semua orang ingin jadi kaya! Lagu lama yang diputar-putar kembali. Tentang realita kemiskinan di sinetron 1ndosi4r. Selamat datang di era kemunduran. Dimana kemajuan akan kesehatan hanya umpan lambung kepada bisnis obat dan vaksin. Dimana isu digoreng kemudian dimakan bersama petis dan kadang cabe yang membuatnya semakin pedas.
Di luar, para sarjana berkumpul untuk berpesta akan nasibnya yang sudah lama menganggur. Ada juga mereka yang bekerja tapi gaji bekerja hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan kelaminnya dan rokok hariannya. Mereka berkumpul dan bersulang bersama sembari memutar musik EDM di sebuah karaoke ditemani dengan tiga orang LC.
Dan malam mulai hengkang, semua kerumitan itu kini hanya sunyi bersama suara deru motor para penjual sayur yang keliling komplek untuk menjajakan dagangannya. Juga suara ringkih sepeda buruh tani yang berangkat membenahi padi yang rubuh diterjang hujan semalam. Semua berlalu begitu saja dan meradang di malam hari lagi.
"Mari kita bersulang untuk semua derita yang kita rasakan. Untuk semua rasa yang semestinya dapat kita tanggulangi namun kenyataannya hati kita tak sekuat opini kata-kata dari mulut Deddy Corbuzier . Juga untuk pekerjaan yang semakin rumit dan tuntutan sosial yang semakin tinggi. Mari kita bersulang di pagi ini sebelum kita melakukan pekerjaan kita kembali", kata seorang kepala penyedia jasa depkolektor yang semakin dibuat pusing dengan kejar-kejaran dengan penerima hutang yang memang sedang sulit ekonominya karena krisis yang menimpa saat ini. Namun, namanya perintah, jika mengelak tidak ada uang untuknya.
"Cheers"
Untuk segala lelah yang tak dihargai dan diabaikan oleh semesta.
Komentar
Posting Komentar