Sejatinya Indonesia Tidak Pernah Dijajah Bangsa Lain. Mereka Menjajah Bangsa Mereka Sendiri
Apakah kita dahulu benar-benar dijajah belanda seperti yang dikatakan buku-buku sejarah? Bagaimana jika fakta membeberkan bahwa sejatinya VOC itu merupakan serikat dagang dari belanda dan mempekerjakan orang Indonesia dengan upah. Dan ketika orang merasakan tidak mendapati upah perlu disusuri alur distribusi upahnya. Ketika disusuri ternyata banyak dari dana itu berhenti di bupati atau elit birokrasi pada saat itu. Jadi jika begitu, siapa yang sebenarnya menjajah selama ini?
Beberapa hari lalu bapak menyinggung terkait kesadaran akan kebersihan orang luar negeri yang bagus dan juga etos kerja di Jepang. Beliau berkata dengan heran. Namun disela itu aku berkata butuh waktu berapa tahun untuk mencapai semua itu? Amerika dengan freedom of speech nya hingga Indonesia dengan kasus korupsinya. Beberapa kali beliau menyatakan bahwa generasi beliau adalah generasi gagal. Namun dalam hati aku lebih suka menyebut generasi beliau sebagai generasi takabur. Sementara generasiku? Anak dari mereka semua.
Ketika pemilu ramai bicara tentang perubahan. Inovasi ini itu hingga gimick selalu dipertontonkan. Setelah itu kehidupan kembali seperti biasa. Petani tetap bekerja dengan cangkul, montir tetap bekerja dengan engkol dan polisi tetap bekerja dengan pistol. Tidak ada yang signifikan berubah dari era ke era. Modernisasi tidak diimbangi dengan kesadaran sumber daya manusianya. Pendidikan kita tetap berkiblat ke barat meski budaya ketimuran tetap terasa kental di pelosok daerah. Kota-kota menyajikan kemajuan dan kemewahan untuk mereka yang mendapat upah dari jerih payah rakyat. Dulu ramai upeti sekarang pajak yang dikorupsi. Bangsa ini tetap stuck disini saja. Dan kamu semua tetap menjadi buruh di negeri sendiri.
Komentar
Posting Komentar