Jangan Sakit
Aku terbangun. Setelah menjelajahi mimpi yang cukup panjang akhirnya aku terbangun. Ku lihat jam masih terlalu dini untuk beraktivitas. Pandangan buram tanpa kacamata. Nyeri. Merasakan suhu badan naik begitu cepat. Namun, mimpi tak segera menjemputku kembali. Kucoba menghirup bau-bauan, rasanya masih normal. Kucoba merasakan beberapa kudapan kecil, nampaknya masih terasa. Kucari penyebab. Apakah makan? Apakah energi untuk gerakan raga yang terlalu dipaksakan? Apakah perihal psikis yang tiap hari ditempa dengan berbagai kata demi kata? Entah. Harapanku hanya segera tertidur dan bangun dalam kondisi badan yang siap untuk memacu kuda besi dan mulai membersihkan sisa-sisa malam. Aku harap kamu mengerti, wahai zat yang nampaknya tak terlalu egois untuk mengerti. Oh aku mengerti, mungkin kurang air. Dehidrasi. Atau mungkin sebuah upaya adaptasi. Tapi, apakah tidak telat terlambat. Mungkin setelah eek dan pipis besok pagi sedikit demi sedikit memulih. Jangan sakit, jang...